Selasa, 22 Januari 2013

Konsep Risiko (Manajemen Risiko)


Ø  KONSEP-KONSEP YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO
Didalam manajemen risiko dikenal beberapa konsep yang berhubungan dengan risiko itu sendiri diantaranya adalah:
1.      Risk is the change of loss, risiko diartikan sebagai kemungkinan akan terjadinya kerugian.
2.      Risk is the possibility of loss, risiko adalah kemungkinan kerugian.
3.      Risk is Uncertainty, risiko adalah ketidakpastian.
4.      Risk is the dispersion of actual from expected result, risiko merupakan penye-baran hasil actual dari hasil yang diharapkan.
5.      Risk is the probability of any outcome different from the one expected, risiko adalah probabilitas atas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang diharapkan.
Dapat disimpulkan bahwa Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: penilaian resiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum).
 
Ø  RISIKO SPEKULATIF DAN RISIKO MURNI
Risiko Spekulatif yang kadang-kadang dikenal pula dengan istilah risiko bisnis(business risk)/ speculative risk adalah suatu keadaan dimana jika sesorang menginvestasikan dananya disuatu tempat akan menghadapi dua kemungkinan. Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan. Contoh : Risiko perubahan harga dan risiko kredit.
Risiko Murni adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan menderita kebakaran,maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Salah satu cara menghindarkan risiko murni adalah dengan asuransi. Dengan demikian besarnya kerugian dapat diminimalkan.

Dari kedua kategori risiko diatas dapat diambil kesimpulan bahwa perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk risiko murni tidak dapat kemungkinan untung.

Ø  SUMBER RISIKO
Terdapat beberapa sumber risiko yang bisa mempengaruhi besarnya risiko suatu investasi, diantaranya adalah :
1.      Risiko suku bunga
2.      Risiko pasar
3.      Risiko inflasi
4.      Risiko bisnis
5.      Risiko finansial
6.      Risiko likuiditas
7.      Risiko nilai tukar mata uang (valas)
8.      Risiko negara

Ø  JENIS-JENIS RISIKO
1.      Risiko Sistematis merupakan risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan.
2.      Risiko Unsistimatis merupakan risiko yang tidak berkaitan dengan perubahan pasar secara keseluruhan.

Ø  BIAYA-BIAYA YANG DITIMBULKAN KARENA MENANGGUNG RISIKO
Jika didalam suatu investasi terdapat kemungkinan terjadinya risiko maka dari risiko itupun akan timbul biaya-biaya untuk menanggung risiko tersebut. biaya-biaya untuk menanggung risiko tersebut diantaranya adalah:
  1. Biaya-biaya dari kerugian yang tidak diharapkan.
  2. Biaya-biaya dari ketidakpastian itu sendiri.